Pengetahuan tentang hakekat dan kedudukan manusia merupakan
bagian amat esensial, karena dengan pengetahuan tersebut dapat diketahi tentang
hakekat manusia, kedudukan dan peranannya di alam semesta ini. Pengetahuan ini
sangatlah penting karena dalam peruses pendidikan manusi abukan saja objek
tetapi juga sebgai subjek, sehingga pendekatan yang harus dilakukan dapat
direncanakan secara matang
Para
ahli dalam berbagi bidang memberikan penafgsiran tentang hakekat manusia dalam
hal ini timbulah pertanyaan, Apa manusia?,
bagaimana manusia hidup? Dan apa tujhuan manusia hidulp? Sastrapraja,
mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang histori. Hakekat manusia sendiri
adalah sejarah, suatu peristiwa yang bukan semata-mata datum. Hakekat manusia
hanya bisa dilihat dalam perjalanan sejarah dalam dalam sejarah bangsa manusia
dan beliau juga mengatakan, bahwa yang kita peroleh dari pengamatan kita atas
pengalaman manusia adalah suatu rangakian anthropological
constansyaitu dorongan-dorongan dan orientasi yang tetap dimiliki manusia
Menurut saya hakekat manusia itu “tergantung” karenha
kita adalah makhluk tergantung kepada yang menciptakan jadi kita tidak bisa
menentukan sesuatu yang kita inginkan dan semua itu sudah ada yang mengatur
yaitu tuhan (Allah SAW) sehingga kita memhami bahwa manusia akan kembali kepada
yang menciptakan sedangkan menurut salah satuyang mengatakan Ahli filsafat
yahudi, Protagoras telah membuat pernyataan yang terkenal bahwa manusia adalah
ukuran dari segalanya, apa yang benar
benarlah itu; apa yang tidak, tidaklah itu” Aristotle mendeskripsikan
manusia sebagi “Hewan Komunal” yaitu menekankan pembangunan masyarakat sebagai
pusat pembawaan alam manusi, dan hewan dengan sapien” (rasionil hewan), istilah
yang juga menginspirasikan taksonomi spesies, homo sapiens.
Kehidupan manusia berawal pada kelahirannya,
Kemudian kehidupan berakhir dengan kematian individu. Kelahiran dan kematian
sebagai peristiwa luar biasa yang membatasi kehidupan manusia, dapat mempunyai
pengaruh hebat terhadap individu tersebut. Kesulitan selama melahirkan dapat
berakibat trauma dan kemungkinan kematian dapat menyebabkan rasa keberatan (tak
mudah) atau ketakutan (lihat pula pengalaman hampir meninggal). Sehingga
hakikat manusia bisa kita ketahui kitika kita dalam masa kehidupan tersebut. semoga bermanfaat sob...
No comments:
Post a Comment