Monday, June 3, 2013

Pendidikan Islam Pada Zaman Khulafaurrasyiddin



Kali ini saya akan share tentang pendidikan islam pada masa khulafaurrasyidin menurut makalah yang saya buat ketika kuliah, kalo ga salah semester dua, hehe..... okay check this out ya sob.
Khulafarrasaidin adalah pecahan dari kata Khulafa dan Rasyidin , kata khulafa mengandung penegrtian : cerdik ,pandai, dan pengganti . Dan Al-Rasyidin : lurus , benar, dan mendapat petunjuk .
Pada masa kholifah Umar bin Khattab , situasi politik dalam keadaan setabil . Dengan meluasnya wilayah islam sampai ke luar Jazirah Arab , karena bangsa tersebut memiliki alat dan kebudayaan  yang berbeda , maka dipikirnya  islam di daerah tersebut . Pada masa itu sudah terdapat pengajaran bahasa Arab .
Pada masa Abu Bakar masih seperti pada masa Nabi , baik dari segi materi maupun lembaga pendidikan . Dari segi materi terdiri dari pendidikan tauhid atau keimanan , akhlak , ibadah , kesehatan , dan lain sebagainya . Menurut Ahmad Syalabi lembaga untuk belajar membaca dan menulis disebut dengan Kuttub . Kuttub merupakan lembaga pendidikan yang di bentuk setelah masjid , Asama Fahmi mengatakan bahwa Kuttub didirikan oleh orang orang arab pada masa Abu Bakardan pusat pembelajaran padda masa ini adalah madinah .
Pada masa kholifah Umar bin Khattab lebih maju , sebab Umar memerintah Negara dalam keadaan setabil dan aman , masjid sebagai pusat pendidikan dengan materi yang di kembangkan , baik dari segi ilmu bahasa , menulis , dan pokok ilmi ilmu lainnya . Madinah sebagai pusat pendidikan  dan di kenalkan sistem halaqoh dalam pengajaran tingkat lanjut .
Pada masa kholifah Ustman bin Affan , pendidikan pada masa ini hanya melanjutkan apa yang telah ada , namun terjadi sedikit perubahan pada pendidikan islam . Pola pendidikan pada masa Ustman lebih ringan dan lebih mudah dijangkau oleh peserta didik yang ingin menuntut ilmu dan belajar islam dan pusat pendidikan lebih banyak . Tugas mendidik dan mengajar umat dilakukan oleh ummat itu sendiri , artinya pemerintah tidak mengangkat guru karena pendidik hanya mengharap ridho dari Allah .
Pada masa Ali bin Abi Thalib telah terjadi kekacauan dan pemberontakan , sehingga tidak setabil . Dengan kericuhan politik , kegiatan pendidika islam mendapat hambatan dan gangguan. Semoga bermanfaat sob...

Pengertian Filsafat



Filsafat adalah suatu alat untuk menjelaskan pandangan kita untuk dapat melakukan intraktif secara dalam dengan kenyataan yang terjadi pada diri kita sendiri. Dan dengan filsafat juga kita dapat berusaha untuk meneruskan komunikasi keseharian yang telah lama terputus, atau yang menghapuskan kesalahpahaman untuk berusaha menghilangkan hal-hal yang sudah semestinya, yang terlalu emosional.
            Filsafat juga bertujuan untuk menjelaskan sikap manusia yang menyeluruh, diantaranya sikap keagamaannya, etikanya, sosialnya dan semacam itu. Dan bias dianggap sebagai suatu yang sudah semestinya yang selalu berperasaan  bahwa fakta-fakta yang paling nyata dari kehidupan keseharian sebenarnya sangat aneh…
            Saya adalah makhluk hidup atau khalifah yang di ciptakan oleh Allah di muka bumi ini untuk menyembahnya (Allah). Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti mempunyai banyak masalah dan cobaan, akan tetapi Allah tidak akan memberikan cobaan kepada makhluknya yang ia tidak mampu untuk menanganinya. Saya merasa lemah dan tidak berdaya, tetapi saya beranggapan bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Apa yang saya lakukan semuanya suratan dari Allah. Saya berkata demikian  karena saya mempunyai kepercayaan (agama). 
 semoga bermanfaat sob, tulisan diatas bagian dari makalah kuliah ane sob, so ya nikmati sajalah... askum.
         

Sunday, June 2, 2013

Imperialisme



Imperialisme ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.
1.Timbulnya Kata Imperialisme
Perkataan Imperialisme muncul pertama kali Inggris pada akhir abad XIX. Disraeli, perdana menteri Inggris, ketika itu menjelmakan  politik  yang ditujukan pada perluasan kerajaan Inggris hingga suatu “impire”  yang meliputi seluruh dunia. Politik Disraeli ini mendapat opisisi yang kuat. Golongan oposisi takut kalau-kjjbnjalau politik Disraeli itu akan menimbulkan krisis-krisis internasional. Karena itu mereka menghendaki pemusatan perhatian pemerintah pada pembangunan dalam negeri dari pada berkecipuhan dalam sola-soal luar negeri. Golongan oposisi ini disebut golongan “ !” dan golongan Disraeli (Joseph ChamberlainCecil Rhodes) disebut golongan “Empire” atau golongan “Imperialisme”. Timbulnya perkataan imperialis atau imperialisme, mula-mula hanya untuk membeda-bedakan golangan Disraeli dari golongan oposisinya, kemudian mendapat isi lain hingga mengandung arti seperti yang kita kenal sekarang.
2.Asal Mula Kata Imperialisme
Perkataan imperialisme berasal dari kata Latin “imperare” yang artinya “memerintah”. Hak untuk memerintah  (imperare)  disebut  “imperium”. Orang yang diberi hak itu (diberi imperium) disebut  “imperator”. Yang lazimnya diberi imperium itu ialah raja, dan karena itu lambat-laun raja disebut imperator dan kerajaannya (ialah daerah dimana imperiumnya berlaku) disebutimperium. Pada zaman dahulu kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja suatu negara ingin selalu memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara lain. Tindakan raja inilah yang disebut imperialisme oleh orang-orang sekarang, dan kemudian ditambah dengan pengertian-pengertian lain hingga perkataan imperialisme mendapat arti-kata yang kita kenal sekarang ini.
3.Arti Kata Imperialisme
Imperialisme ialah politik untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai  imperiumnya. “Menguasai” disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan  ekonomikulturagama dan ideologi, asal saja dengan paksaan. Imperium disini tidak perlu berarti suatu gabungan dari jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri. Apakah beda antara imperialisme dan kolonialisme ? Imperialisme ialah politik yang dijalankan mengenai seluruh imperiumKolonialisme ialah politik yang dijalankan mengenai suatu koloni, sesuatu bagian dari  imperium  jika imperium itu merupakan gabungan jajahan-jajahan.

Pendudukan Napoleon Bonaparte Di Mesir



Setelah warisan filsafat dan ilmu pengetahuan islam diterima oleh bangsa Eropa dan umat islam sudah tidak memperhatikannya lagi, maka secara berangsur-angsur telah membangkitkan kekuatan di Eropa dan menimbulkan kelemahahan dikalangan umat Islam. Secara berangsur-angsur tetapi pasti, kekuasaan islam ditundukkan oleh kekuasaan bangsa Eropa, dan terjadilah penjajahan dimana-mana diseluruh wilayah yang pernah dikuasai oleh kekuasaan islam. Eksploitasi kekayaan dunia islam olehbangsa-bangsa Eropa semakin memperlemah kedudukan kaum muslimin dalam segala segi kehidupannya.1
Sebenarnya kesadaran akan kelemahan dan ketertinggalan kaum muslimin dari bagsa-bangsa Eropa dalam berbagai bidang kehidupan ini, telah timbul mulai abad ke11 H/17 M dengan kekalahan-kekalahan yang diderita oleh kerajaan Turki Utsmani dalam peperangan dengan Negara-negara Eropa. Kekalahan-kekalahan tersebut mendorong raja-raja dan pemuka-pemuka kerajaan untuk menyelidiki sebab-sebab kekalahan mereka dan rahasia keunggulan lawan. Mereka mulai memperhatikan kemajuan yang dicapai oleh eropa, terutama Perancis yang merupakan pusat kemajuan kebudayaan Eropa pada masa itu. Kemudian dikirim duta-duta untuk mempelajari kemajuan Eropa, terutama dibidang militer dan kemajuan ilmu pengetahuan. Didatangkan pelatih-pelatih militer dari Eropa dan didirikan sekolah teknik militer pada tahun 1734 M untuk pertama kalinya.
Pendudukan Mesir oleh Napoleon Bonaparte tahun 1798 M, adalah merupakan tonggak sejarah bagi untuk umat islam untuk mendapatkan kembali akan kelemahan dan keterbelakangan mereka. Ekspedisi Napoleon tersebut bukan hanya menunjukkan kelemahan umat islam, tetapi juga sekaligus menunjukkan kebodohan mereka. Ekspedisi tersebut disamping membawa sepasukan tentara yang kuat, juga membawa sepasukan ilmuan dengan seperangkat peralatan ilmiah, untuk mengadakan penelitian di Mesir. Inilah yang membuka mata kaum muslimin akan kelemahan dan keterbelakangannya sehingga akhirnya timbul berbagai macam usaha pembaharuan dalam segala bidang kehidupan untuk mengejar ketinggalan dan keterbelakangannya, termasuk usaha-usaha di bidang pendidikan.

Hakikat Manusia



Pengetahuan tentang hakekat dan kedudukan manusia merupakan bagian amat esensial, karena dengan pengetahuan tersebut dapat diketahi tentang hakekat manusia, kedudukan dan peranannya di alam semesta ini. Pengetahuan ini sangatlah penting karena dalam peruses pendidikan manusi abukan saja objek tetapi juga sebgai subjek, sehingga pendekatan yang harus dilakukan dapat direncanakan secara matang
            Para ahli dalam berbagi bidang memberikan penafgsiran tentang hakekat manusia dalam hal ini timbulah pertanyaan, Apa manusia?, bagaimana manusia hidup? Dan apa tujhuan manusia hidulp? Sastrapraja, mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang histori. Hakekat manusia sendiri adalah sejarah, suatu peristiwa yang bukan semata-mata datum. Hakekat manusia hanya bisa dilihat dalam perjalanan sejarah dalam dalam sejarah bangsa manusia dan beliau juga mengatakan, bahwa yang kita peroleh dari pengamatan kita atas pengalaman manusia adalah suatu rangakian anthropological constansyaitu dorongan-dorongan dan orientasi yang tetap dimiliki manusia
            Menurut  saya hakekat manusia itu “tergantung” karenha kita adalah makhluk tergantung kepada yang menciptakan jadi kita tidak bisa menentukan sesuatu yang kita inginkan dan semua itu sudah ada yang mengatur yaitu tuhan (Allah SAW) sehingga kita memhami bahwa manusia akan kembali kepada yang menciptakan sedangkan menurut salah satuyang mengatakan Ahli filsafat yahudi, Protagoras telah membuat pernyataan yang terkenal bahwa manusia adalah ukuran dari segalanya, apa yang benar  benarlah itu; apa yang tidak, tidaklah itu” Aristotle mendeskripsikan manusia sebagi “Hewan Komunal” yaitu menekankan pembangunan masyarakat sebagai pusat pembawaan alam manusi, dan hewan dengan sapien” (rasionil hewan), istilah yang juga menginspirasikan taksonomi spesies, homo sapiens.
Kehidupan manusia berawal pada kelahirannya, Kemudian kehidupan berakhir dengan kematian individu. Kelahiran dan kematian sebagai peristiwa luar biasa yang membatasi kehidupan manusia, dapat mempunyai pengaruh hebat terhadap individu tersebut. Kesulitan selama melahirkan dapat berakibat trauma dan kemungkinan kematian dapat menyebabkan rasa keberatan (tak mudah) atau ketakutan (lihat pula pengalaman hampir meninggal). Sehingga hakikat manusia bisa kita ketahui kitika kita dalam masa kehidupan tersebut. semoga bermanfaat sob...